Langsung ke konten utama

#AprilProduktifDay9: Toy Story 4

Pada Juni 2019 Disney dan Pixar kembali merilis film Toy Story 4. Film Toy Story merupakan film yang menceritakan tentang pertualangan Woody, Buzz, Jessie dan mainan lainnnya. Film ini sanga ditunggu-tunggu oleh pecinta film Toy Stori dari 1-3. Di film Toy Story 4 ini menceritakan kelanjutan dari film Toy  Story 3 yaitu Andy yang sudah tidak kecil lagi dan kuliah memberikan mainannya kepada gadis cilik bernama Bonnie.

Film ini diawali dengan si gadis cilik yakni Bonnie yang sudah masuk TK, namun seperti  anak kecil pada umumnya Bonnie merupakan seorang anak yang merasa takut  bersosialisasi seperti Andy saat kecil. Woody ingin membantu Bonnie seperti dulu waktu dia membantu Andy, namun Bonnie tidak menyukai Woody. Namun Woody tidak pantang menyerah dia menyelinap kedalam tas Bonnie ke sekolah dan membantu Bonnie menemukan mainan barunya yaitu Froky, sebuah sendok garpu plastik berwarna putih, pembersih pipa berwarna merah dan sebuah stick permen loli yang terbuat dari kayu.

Namun, Froky  merasa dirinya tidak berguna, dia selalu ingin pergi dan  kembali ke tempat sampah. Hingga suatu hari keluarga Bonniepergi keluar kota. Saat di perjalanan Forky menjatuhkan diri dari mobil  yang sedang melaju kencang, pun demikian dengan Woody. Woody yang turun juga mengajarkan kepada Forky bahwa dalam hidup ini kita harus menghargai diri sendiri dan bahwa kita akan selalu memberikan manfaat kepada oranglain, Bonnie akan merasa sedih dan kehilangan jika Forky tidak ada.

Lalu, Woody membawa kembali Forky kepada Bonnie dan dalam perjalan Woody bertemu dengan Bo Peep disebuah toko antik. Dia masuk ke toko antik teresebut dan mencari Bo Peep, hingga akhirnya dia bertemu dengan Bo Peep. Dari Bo Peep, Woody belajar hal baru bahwa Bo peep yang hidup karena tidak ada pemiliknya dan juga membuka pikiran Woody untuk melihat dunia luar. Bahwa tanpa pemilik pun ia akan tetap menghibur anak-anak lainnya.

Namun, sayang sekali dalam film Tos Story 4 ini karakter Buzz hanya diberi peran pendukung, serta mainan lainnya seperti si dinosaurus yang mudah gugup, selengan yang sensitif dan karakter lainnya yang sudah kita kenal sebelumnya.

Film Toy Story 4 ini mengajarakan bagaimana Woody belajar memahami bahwa sebuah mainan mungkin tidak seberharga itu bai seorang anak seperti yang ia bayangkan, namun saat anak tersebut sudah tidak menginginkan sebuah permainan kita masih akan tetap menghibur untuk anak-anak lainnya.

Toy Story 4 ini film yang menghibur sejak dulu sampai sekarang saya sudah sebesar ini, film yang selalu saya putar uang saat merindukan Woody  dan Buzz. Meskipun Toy Story 4 tidak semengharukan Toy Story 3 tapi cukup untuk mengobati rasa rindu kepada Woody dan Buzz,  karakter favorit saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#AprilProduktifDay2: Melihat Sisi Baik Pandemi

Berbicara tentang sisi positif dan hikmah yang dapat diambil dari wabah covid-19 itu banyak sekali. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari adanya wabah ini. Kita dihimbau untuk #StayAtHome tentu saja bagi anak perantau sangat senang kembali kerumah. Ada banyak waktu untuk bercengkrama, masak bersama, makan bersama, nonton tv bersama, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan. Yang tentu saja saat awal pulang dari perantauan merasa senang sekaligus sedih dan takut selama diperjalanan bertemu dengan banyak orang, meskipun sudah jaga jarak. Bisa mencoba masak dengan resep baru, dan berbagi resep dengan teman-teman yang suka memasak. Itung-itung belajar masaka ya karena selama di rantau selalu membeli makan tidak sempat masak sendiri. Dan ternyata mencoba hal baru itu seru! Meskipun jauh sebelum adanya wabah ini sudah selalu cuci tangan, tapi dengan adanya wabah ini kita lebih lebih sering mencuci tangan dan menjaga kersihan lainnya. Yang biasanya jalan hanya sa...

#AprilProduktifDay1: Untuk Tetap Selalu Bersyukur

Diakhir tahun kita semua pasti selalu melakukan evaluasi diri, apa hal-hal yang sudah dicapai patut untuk disyukuri dan juga apa yang belum tercapai, ya tidak apa-apa kita semua memiliki batasan:) Awal tahun ini dimulai dengan warna yang abu-abu. Bukan hitam ataupun putih, sebab aku sudah tahu bukan hitam atapun putih saja nanti dihidup aku. Apa-apa yang sudah direncanakan olehku belum tentu sesuai dengan rencana Allah:) Bukan aku  tidak  percaya diri, tentu saja aku selalu percaya dengan kemampuan yang aku miliki untuk mewujudkan semua rencana-rencana dan resolusi-resolusi yang sudah aku buat setiap tahunnya. Namun, semua rencana-rencana itu tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, qodarullah.. semua nya harus kondisional dengan adanya pandemik di bumi kita ini. Mengabari teman-teman dengan berita bahagia ‘teman-teman, aku besok seminar proposal/munaqosyah. Kalian tidak usah datang aku malu. Minta doanya ya’. Berganti menjadi ‘teman-teman aku besok seminar propos...

#AprilProduktifDay6: Gapapa Menjadi Beda

Kalau ada hal aneh yang berbeda sama yang lain selain saya tidak suka minum kopi adalah saya tidak suka makan pedas. Padahal seblak dan ramen kata temanku,"apa rasanya kalo tidak pedas?". Memang umur saya tahun ini sudah dua puluh tahun lebih dikit tapi makan pedas saja tidak bisa. Setiap jajan sama teman pasti selalu beli makanan yang manis-manis, beda banget sama teman-teman yang sukanya jajanan yang asin.  Kalo lagi jajan pasti salah seorang teman ada saja yang bilang "Ohiya, selera Lina emang beda dari kita" haha Pernah suatu waktu aku beli seblak sama teman-teman, trus aku sok sok an pedasnya level lima. Yang membuat aku tidak bisa makan pedas adalah ketika makan pedas air mataku selalu turun:") padahal tuh gapapa loh bisa ditahan pedesnya tapi air mata malah gabisa berhenti. Sampai teman-teman kasian kalo lihat aku makan pedas:)) tapi seblak dan ramen tetap makanan asin-pedas favorit aku, meski dimakannya level satu atau dua.  Nah, karena tidak su...