Menulis adalah caraku untuk mengungkapkan sesuatu yang berkecamuk didalam otakku yang akupun sudah tidak sanggup untuk membiarkannya.
Menulis adalah untuk keabadian, jika kamu sudah tidak ada di dunia ini maka yang abadi adaah tulisanmu, maka tulislah sesuatu yang baik. Dan oleh sebab ini aku ingin selalu menulis, namun semoga bukan tulisanku saja yang abadi tapi aku juga abadi dalam hati dan ingatanmu, aelah.
Entah sejak kapan aku memang ingin menjadi penulis bahkan ingin menjadi penulis yang hebat hehe, aku tidak memiliki siapa tolak ukur kehebatan yang aku inginkan karena menurutku semua penulis merupakan penulis yang hebat, selain aku tentunya. Menurutku tidak ada tulisan yang jelek, tapi mungkin tidak pada tempatnya saja hehe.
Aku memiliki dosen yang tulisannya sering sekali masuk ke koran, dan karena tulisan-tulisan beliau yang bejibun banyaknya itu yang menjadi nilai plus dalam satu hal yang tidak bisa saya sebutkan disini namun memang menulis itu baik untuk banyak hal. Beliau pernah menyuruh saya secara langsung untuk selalu menulis,'ayok mbk kamu pasti bisa:)' katanya waktu itu setelah selesai jam kuliah, disuatu ruangan fakultas lantai empat. Kalau tidak salah aku berkonsultasi tentang tulisanku.
Sampai saat ini saya masih harus belajar untuk menulis. Belajar konsisten dan lebih giat lagi. Karena katanya, untuk menjadi penulis kamu hanya perlu menulis.
Perjalananku masih panjang untuk bisa disebut sebagai penulis apalagi penulis yang hebat. Sekarang aku hanya pembelajar dan akan selalu menjadi pembelajar yang masih sangat belum pantas untuk dikatakan penulis, masih harus banyak banyak belajar dan belajar.
Semoga apa yang pernah dan akan aku tulis akan membawa kebermanfaatan dan kebaikan. Semoga aku rajin belajar:))
Dan aku ingin konsisten dengan caraku sendiri. Semakin banyak membaca, semakin tak mengerti apa-apa. Semakin belajar menulis, semakin tak bisa menulis. Semakin mengerucutkan analisa, semakin sempit pola likir. Ya, memang aku sebatas manusia. Jadi tak pantas aku bersifat jumawa!
Banjar, 15 April 2020
Sincerely!
Menulis adalah untuk keabadian, jika kamu sudah tidak ada di dunia ini maka yang abadi adaah tulisanmu, maka tulislah sesuatu yang baik. Dan oleh sebab ini aku ingin selalu menulis, namun semoga bukan tulisanku saja yang abadi tapi aku juga abadi dalam hati dan ingatanmu, aelah.
Entah sejak kapan aku memang ingin menjadi penulis bahkan ingin menjadi penulis yang hebat hehe, aku tidak memiliki siapa tolak ukur kehebatan yang aku inginkan karena menurutku semua penulis merupakan penulis yang hebat, selain aku tentunya. Menurutku tidak ada tulisan yang jelek, tapi mungkin tidak pada tempatnya saja hehe.
Aku memiliki dosen yang tulisannya sering sekali masuk ke koran, dan karena tulisan-tulisan beliau yang bejibun banyaknya itu yang menjadi nilai plus dalam satu hal yang tidak bisa saya sebutkan disini namun memang menulis itu baik untuk banyak hal. Beliau pernah menyuruh saya secara langsung untuk selalu menulis,'ayok mbk kamu pasti bisa:)' katanya waktu itu setelah selesai jam kuliah, disuatu ruangan fakultas lantai empat. Kalau tidak salah aku berkonsultasi tentang tulisanku.
Sampai saat ini saya masih harus belajar untuk menulis. Belajar konsisten dan lebih giat lagi. Karena katanya, untuk menjadi penulis kamu hanya perlu menulis.
Perjalananku masih panjang untuk bisa disebut sebagai penulis apalagi penulis yang hebat. Sekarang aku hanya pembelajar dan akan selalu menjadi pembelajar yang masih sangat belum pantas untuk dikatakan penulis, masih harus banyak banyak belajar dan belajar.
Semoga apa yang pernah dan akan aku tulis akan membawa kebermanfaatan dan kebaikan. Semoga aku rajin belajar:))
Dan aku ingin konsisten dengan caraku sendiri. Semakin banyak membaca, semakin tak mengerti apa-apa. Semakin belajar menulis, semakin tak bisa menulis. Semakin mengerucutkan analisa, semakin sempit pola likir. Ya, memang aku sebatas manusia. Jadi tak pantas aku bersifat jumawa!
Banjar, 15 April 2020
Sincerely!
Komentar
Posting Komentar