Langsung ke konten utama

#AprilProduktifDay1: Untuk Tetap Selalu Bersyukur

Diakhir tahun kita semua pasti selalu melakukan evaluasi diri, apa hal-hal yang sudah dicapai patut untuk disyukuri dan juga apa yang belum tercapai, ya tidak apa-apa kita semua memiliki batasan:)

Awal tahun ini dimulai dengan warna yang abu-abu. Bukan hitam ataupun putih, sebab aku sudah tahu bukan hitam atapun putih saja nanti dihidup aku. Apa-apa yang sudah direncanakan olehku belum tentu sesuai dengan rencana Allah:)

Bukan aku  tidak  percaya diri, tentu saja aku selalu percaya dengan kemampuan yang aku miliki untuk mewujudkan semua rencana-rencana dan resolusi-resolusi yang sudah aku buat setiap tahunnya.

Namun, semua rencana-rencana itu tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, qodarullah.. semua nya harus kondisional dengan adanya pandemik di bumi kita ini.

Mengabari teman-teman dengan berita bahagia ‘teman-teman, aku besok seminar proposal/munaqosyah. Kalian tidak usah datang aku malu. Minta doanya ya’. Berganti menjadi ‘teman-teman aku besok seminar proposal/munaqosyah. Minta doanyaya, kalian tidak usah datang karena seminar proposal/munaqosyah online’. Mengabari teman-teman bahwa aku sedang internship di.... sebelum wisuda, bahkan mungkin itu tidak akan terjadi.

Lebih aktif mengikuti kegiatan volunteer, hwa aku rindu membaca, belajar dan bermain bersama adik-adik. Menghidupkan kembali teman baca yang selama setahun kemarin jarang aku datangin, membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk oranglain. Dan tentunya aku mau datang ke launching buku karya bersama teman-teman pegiat literasi dikotaku. Berkarya, mengabdi, menginspirasi..

Lebih sering ke perpustakaan dan ke toko buku, karena memiliki cukup banyak waktu luang.

Berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah kukunjungi di Jogja.

Lebih sering pergi, makan, main bersama teman-teman karena ini tahun terakhir di Jogja, hehe. Lebih sering makan bersama dikost teman-teman kostku yang Ucak-ucak, keluargaku selama di Jogja. Makan mie ayam pak wah, soto swah deket SMM, Waroeng Steak, soto betawi JCM, soto kudus sebrang kampus, nasi gandul, tengkleng gajah, sogul, pecel usus, pecel lele J&T janti, kangen banget.

Rencana mencari takjil selama ramadhan, shalat tarawih keliling masjid di jogja, ngabuburit di jogja dan beli jajan di jalan sapen pas ramadhan.
Mengunjungi kota-kota di Indonesia yang belum pernah aku kunjungi. Kuingin ke Banyuwangi, NTB, yang lagi-lagi kemarin sudah mau berangkat namun qodarullah belum terlaksana. Ngalong di Bandung lagi hehe sepertinya kegiatan yang sudah direncanakan di Bandung akan diundur. Balik ke Semarang, karena kemarin hanya lewat saat jaul. Balik ke Jombang, hwa aku rindu.. ah banyak sekali.

Mencari kain untuk baju wisuda yang sudah aku bayangkan sejak lama. Yang bahkan aku sudah mengontak teman photografer wisuda(

A, B, C, etc banyak sekali...

Walaupun begitu aku tetap bersyukur, bisa lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga. Staysafe untuk teman-teman, jaga kesehatan, #dirumahaja kalau keluar karena kebutuhan yang urgent. Semoga indonesia segera membaik, bumiku segera membaik. Aku rindu Jogja.. (padahal baru kutinggal 3 hari)

With Love,
Lina

Komentar

  1. Semoga kita senantiasa di berikan kesehatan yang bugar. Ohiya, tulisannya bagus

    BalasHapus
  2. Terima kasih hikmah rasa syukur ya :) semoga Allah segera perlihatkan alasan rencana yang tidak sesuai rencana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, semoga bumiku segera membaik ya. Semangattt:))

      Hapus
  3. beeb terima kasih remindernya, semoga kita selalu bisa bersyukur dalam keadaan apapun <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aw jadi malu ada kamu ternyata yaa, hehe saling mengingatkan ya utnuk selalu bersyukur:))

      Hapus
  4. apa ya, saya bingung mau berkomentar

    BalasHapus
  5. wah, membaca ini seperti punya teman baru dalam melewati fase yang sama :') Semangat terus, ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh aku tidak sendiri ternyata. Semangat juga kamu!

      Hapus
  6. Balasan
    1. Yang aku maksud disini komunitas baca di rumah😁

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#AprilProduktifDay2: Melihat Sisi Baik Pandemi

Berbicara tentang sisi positif dan hikmah yang dapat diambil dari wabah covid-19 itu banyak sekali. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari adanya wabah ini. Kita dihimbau untuk #StayAtHome tentu saja bagi anak perantau sangat senang kembali kerumah. Ada banyak waktu untuk bercengkrama, masak bersama, makan bersama, nonton tv bersama, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan. Yang tentu saja saat awal pulang dari perantauan merasa senang sekaligus sedih dan takut selama diperjalanan bertemu dengan banyak orang, meskipun sudah jaga jarak. Bisa mencoba masak dengan resep baru, dan berbagi resep dengan teman-teman yang suka memasak. Itung-itung belajar masaka ya karena selama di rantau selalu membeli makan tidak sempat masak sendiri. Dan ternyata mencoba hal baru itu seru! Meskipun jauh sebelum adanya wabah ini sudah selalu cuci tangan, tapi dengan adanya wabah ini kita lebih lebih sering mencuci tangan dan menjaga kersihan lainnya. Yang biasanya jalan hanya sa...

#AprilProduktifDay6: Gapapa Menjadi Beda

Kalau ada hal aneh yang berbeda sama yang lain selain saya tidak suka minum kopi adalah saya tidak suka makan pedas. Padahal seblak dan ramen kata temanku,"apa rasanya kalo tidak pedas?". Memang umur saya tahun ini sudah dua puluh tahun lebih dikit tapi makan pedas saja tidak bisa. Setiap jajan sama teman pasti selalu beli makanan yang manis-manis, beda banget sama teman-teman yang sukanya jajanan yang asin.  Kalo lagi jajan pasti salah seorang teman ada saja yang bilang "Ohiya, selera Lina emang beda dari kita" haha Pernah suatu waktu aku beli seblak sama teman-teman, trus aku sok sok an pedasnya level lima. Yang membuat aku tidak bisa makan pedas adalah ketika makan pedas air mataku selalu turun:") padahal tuh gapapa loh bisa ditahan pedesnya tapi air mata malah gabisa berhenti. Sampai teman-teman kasian kalo lihat aku makan pedas:)) tapi seblak dan ramen tetap makanan asin-pedas favorit aku, meski dimakannya level satu atau dua.  Nah, karena tidak su...