Langsung ke konten utama

#AprilProduktifDay20: Cerita Masa Sekolah

Masa-masa sekolahku terlewati dengan biasa saja, tapi sangat menyenangkan.

Saat masa sekolah adalah saat saya belajar banyak hal, baik dari bangku sekolah maupum diluar bangku sekolah. Karena pada dasarnya manusia adalah pembelajar baik disekolah maupun setelah lulus sekolah sampai maut menjemput kita akan terus belajar. Tak dipungkiri lagi disekolah pasti kita mulai belajar menghitung, membaca dan menulis, meskipun dirumah sebelum sekolahpun sudah belajar dari madrasatul ula mamaku tercinta. Setelah tidak sekolah kita akan banyak sekali belajar, belajar dari alam semesta dan seisinya.

Saat sekolah adalah saat saya bertemu dengan sahabat baik saya. Yaps, saya bertemu dengan teman-teman baru saat saya memasuki Sekolah Menengaj Pertama karena saya sendirian dari sekolah sebelumnya, MI. Banyak belajar banget karena awalnya sekolah di madrasah (ya sama saja sih kalau diartikan dari arab ke indo mah) lalu ke sekolah negeri dan sendirian pula. Bukan seberani itu, sebenarnya saya ingin masuk di sekolah favorit tetapi orang tua tak merestui karena jaraknya lumayan jauh dan tidak ada yang mengantar jemput lalu kasihan kalau aku berangkat sendiri tapi kalau dipikir-pikir gapapa sih sebenernya kan saya bisa belajar mandiri lebih banyak dan lebih dini. Tapi saya bersyukur sekolah disana karena saya bertemu dengan sahabat baik saya yang masih sedekat kulit dengan daging sampai saat ini. Yang suka main bareng, mengerjakan tugas bareng, main bareng, meskipun selarang sudah jauham dan berbeda kota semua namun kita bisa tetap merencanakan pulang dirumah pada waktu yang sama atau merencanakan liburam bersama. Mereka yang tanpa kita bercerita mereka sudah tahun, pun demikian denganku. Terimakasih Allah sudaj memberikan rejeki berupa sahabat yang baik❤

Saat sekolah saya memiliki teman yang baik dan sangat berkompetisi sehingga kurang kompak seperti kelas lain, namun setelah berpisah kita sangat kompak dan saling merindukan haha. Ini adalah saat saya Sekolah Menengah Pertama,  kalau dibandingkan dengan kelas yang lain kelas kita tidaklah sekompak mereka. Kita sangat berkompetisi dalam belajar, selain itu juga kompetisi dengan kelas lain seperti kebersihan kelas, sopan, santu dan yang baik baik. Satu-satunya kelas yang melaksanakan bersih-bersih kelas pada hari sabtu, karena kelas kita yang memang dekat dengan jalan raya dan gerbang masuk sehingga akan terlihat pertama saat akan masuk ke sekolah oleh siapapun dan karena guru bilang 'anak ipa satu harus menjadi kelas yang baik dan menjadi contoh baik kelas lain maupun adik kelas' pada suatu hari disaat sedang mengajar mata pelajaran.

Saat sekolah saya memiliki guru-guru yang luar biasa. Semua guri yang saya temui merupakan guru-guru yang hebat dan luar biasa. Terima kasih bapak dan ibu guru atas jasa kalian❤

Saat sekolah adalah tempatnya jajan-jajan yang enak-enak, meskipun saya jarang jajan dan jajannya itu itu saja. Yang pertama karena saya jajan yang tidak pedas haha, jadi saya jajan makanan yang manis-manis saja. Meskipun demikian cilok, batagor, siomay, pempek, cimol, cireng adalah selalu saya rindukan. Saat sekolah adalah saat rajin-rajinnya setiap hari jum'at atau sabti selalu jajan seblak atau ramen. Rindu jajanan sekolah titik.

Meskipun sekolah saya bukan sekolah favorit di kota saya, tapi sekolah tersebut sampai sekarang menjadi tempat favorit untuk mengingat kembali masa-masa sekolah, masa itu.


Banjar, 20 April 2020
Kangen sekolah:((


Komentar

Postingan populer dari blog ini

#AprilProduktifDay2: Melihat Sisi Baik Pandemi

Berbicara tentang sisi positif dan hikmah yang dapat diambil dari wabah covid-19 itu banyak sekali. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari adanya wabah ini. Kita dihimbau untuk #StayAtHome tentu saja bagi anak perantau sangat senang kembali kerumah. Ada banyak waktu untuk bercengkrama, masak bersama, makan bersama, nonton tv bersama, dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan. Yang tentu saja saat awal pulang dari perantauan merasa senang sekaligus sedih dan takut selama diperjalanan bertemu dengan banyak orang, meskipun sudah jaga jarak. Bisa mencoba masak dengan resep baru, dan berbagi resep dengan teman-teman yang suka memasak. Itung-itung belajar masaka ya karena selama di rantau selalu membeli makan tidak sempat masak sendiri. Dan ternyata mencoba hal baru itu seru! Meskipun jauh sebelum adanya wabah ini sudah selalu cuci tangan, tapi dengan adanya wabah ini kita lebih lebih sering mencuci tangan dan menjaga kersihan lainnya. Yang biasanya jalan hanya sa...

#AprilProduktifDay1: Untuk Tetap Selalu Bersyukur

Diakhir tahun kita semua pasti selalu melakukan evaluasi diri, apa hal-hal yang sudah dicapai patut untuk disyukuri dan juga apa yang belum tercapai, ya tidak apa-apa kita semua memiliki batasan:) Awal tahun ini dimulai dengan warna yang abu-abu. Bukan hitam ataupun putih, sebab aku sudah tahu bukan hitam atapun putih saja nanti dihidup aku. Apa-apa yang sudah direncanakan olehku belum tentu sesuai dengan rencana Allah:) Bukan aku  tidak  percaya diri, tentu saja aku selalu percaya dengan kemampuan yang aku miliki untuk mewujudkan semua rencana-rencana dan resolusi-resolusi yang sudah aku buat setiap tahunnya. Namun, semua rencana-rencana itu tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, qodarullah.. semua nya harus kondisional dengan adanya pandemik di bumi kita ini. Mengabari teman-teman dengan berita bahagia ‘teman-teman, aku besok seminar proposal/munaqosyah. Kalian tidak usah datang aku malu. Minta doanya ya’. Berganti menjadi ‘teman-teman aku besok seminar propos...

#AprilProduktifDay6: Gapapa Menjadi Beda

Kalau ada hal aneh yang berbeda sama yang lain selain saya tidak suka minum kopi adalah saya tidak suka makan pedas. Padahal seblak dan ramen kata temanku,"apa rasanya kalo tidak pedas?". Memang umur saya tahun ini sudah dua puluh tahun lebih dikit tapi makan pedas saja tidak bisa. Setiap jajan sama teman pasti selalu beli makanan yang manis-manis, beda banget sama teman-teman yang sukanya jajanan yang asin.  Kalo lagi jajan pasti salah seorang teman ada saja yang bilang "Ohiya, selera Lina emang beda dari kita" haha Pernah suatu waktu aku beli seblak sama teman-teman, trus aku sok sok an pedasnya level lima. Yang membuat aku tidak bisa makan pedas adalah ketika makan pedas air mataku selalu turun:") padahal tuh gapapa loh bisa ditahan pedesnya tapi air mata malah gabisa berhenti. Sampai teman-teman kasian kalo lihat aku makan pedas:)) tapi seblak dan ramen tetap makanan asin-pedas favorit aku, meski dimakannya level satu atau dua.  Nah, karena tidak su...