Pustakawan itu apa sih? Memang masih banyak orang yang belum tahu apa itu profesi pustakawan. Tidak seperti dokter, polisi, guru, pilot, hakim, dosen ataupun pekerjaan lain. Kalo menurut aku sih hanya orang-orang cerdas yang mengetahui apa itu pustakawan hehe
Pustakawan dalam arti yang sederhana adalah seseorang yang bekerja di perpustakaan. Pasti timbul tanya di benak kalian, terus ngapain di perpustakaan? Tuh kan. Tidak seperti dokter, semua orang tahu ia bekerja di rumah sakit tanpa pernah menanyakan dia ngapain.
Tapi saya tidak akan membandingkan dengan dokter deh. Pustakawan pekerjaannya ada banyak sekali. Tergantung ia bekerja di sebuah innstansi mana. Kalo kata orang menjadi pustakawan memiliki banyak kesempatan bekerja, iya itu benar. Karena sejatinya setiap instansi memang memiliki perpustakaan.
Pustakawan jaman dulu sering dianggap sebagai orang yang menyeramkan. Berkacamata tebal, bermuka galak dan yah kurang menyenangkan. Di sekolahku dulu juga begitu.. hehe tapi dulu aku tetap ke perpustakaan meskipun dulu bukunya masih sangat sedikit. Sangat disesalkan dulu perpustakaan sekolahku tidak memiliki banyak koleksi. Padahal masa sekolah dan anak-anak seharusnya banyak membaca. Tapi semoga sekarang sudah lebih baik lagi ya, sepertinya sudah sih.
Saat kuliah, aku menuliskan cita-cita yang tinggi. Alhamdulillah, aku berkuliah di Yogyakarta. Di kota ini sudah memiliki perpustakaan yang jauh lebih baik daripada perpustakaan di kota kecilku itu. Tentu, Yogyakarta adalah kota pelajar.
Pengalaman pertama ke perpustakaan di Yogyakarta adalah berkunjung ke perpustakaan kampus. Waktu itu aku masih maba (mahasiswa baru) tapi pengen mengenal wilayah kampus karena saat ospek mana sempat buat jalan-jalan di kampus. Jalan kemanapun selalu di awasi sama keamanan ospek. Kebetulan waktu itu ada teman kosku, dia sudah berada di semester akhir jadi dia (harusnya) lebih sering ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas akhir. Hari itu dia akan ke perpustakaan, dan ikutlah aku.
Untuk masuk ke perpustakaan aku masih belum tahu waktu itu karena belum melakukan user eduucation. Aku hanya mengikuti mbaknya saja. Senang sekali rasanya karena kampusku memiliki perpustakaan yang besar dan mempunyai banyak buku. Asyikkk pikirku waktu dulu, yah namanya maba.
Diperpus, aku mencari-cari buku ke rak-rak lalu membacanya. Karena aku tidak mau mengganggu mbaknya yang sedang mengerjakan skripsi. Setelah beberapa jam di perpustakaan, si mbaknya sudah selesai mencari referensi untuk skripsinya dan akhirnya kita siap-siap untuk pulang.
Masih teringat jelass, dulu saya membawa tiga buku (karena batas peminjaman) yang satu diantaranya sudah aku baca. Aku membawa buku itu ke bagian peminjaman buku. PEMINJAMAN GAGAL. Kata mesin pintar tersebut. Kuualngi sampai berkali-kali. Sampai antrian peminjamab buku memanjang. Haduh malu banget. Sampai akhirnya aku di samperin mbaknya dan di suruh ke bagian petugas perpustakaan.
Ternyata, saat itu KTMku belum diaktifkan sebagai anggota perpustakaan. hahaha. Dasar maba..
Akhirnya aku pulang tanpa meminjam buku. Karena aku harus mengikuti user education terlebih dahulu yang dijadwalkan masih minggu depan, setelah itu aku bisa berkunjung dan menggunakan fasilitas perpustakaan sekaligus meminjam buku yang baru aku berapa halaman itu:)
Komentar
Posting Komentar