Kasongan
merupakan sebuah desa di Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinannya. Ketika
akan ke desa ini, akan disambut dengan gapura besar berwarna merah dengan
bertuliskan “Desa Wisata Kasongan”. Terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa
Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hampir setiap
rumah di sepanjang jalan Desa Kasongan ini pasti memiliki koleksi-koleksi
gerabah yang dipajang didepan.
Meskipun
sudah di era milenial, namun gerabah-gerabah ini tetap eksis. Gerabah-gerabah
tersebut dibuat dari tanah liat. Cara membuatnya yaitu dibentuk oleh
pengrajinnya sendiri tanpa menggunakan mesin. Bahan untuk pembuatan gerabah
berasal dari Bangunjiwo atau Mangunan. Namun tidak semua tanah itu memiliki
kualitas yang baik, bahkan kadang ketika proses pengerigan gerabah pecah-pecah
sebelum dibakar. Gerabah ini dibentuk
sesuai dengan hati pengrajinnya sehingga menghasilkan karya dengan nilai seni
yang tidak biasa saja dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Setalah gerabah
dibentuk, sebelum dibakar harus menunggu tanahnya kering. Namun untuk membakar
gerabah-gerabah tidak memiliki jadwal, tapi menunggu ada pesanan dari para
pemesan. Seperti halnya gerabah yang tertata didepan dan sudah kering belum
dibakar juga karena belum ada pesanan yang datang.
Gerabah-gerabah
tersebut di distribusikan kepada para pesanan dari pelanggan, tetangga, bahkan didistribusikan
ke mancanegara. Para pembeli bisa datang langsung dan memilih gerabah sesuai
dengan yang diinginkan.
Pengrajin
gerabah disini merupakan masyarakat asli desa setempat yang meneruskan warisan
keluarga secara turun temurun. Menjadi pengrajin gerabah disini sudah menjadi
pekerjaan sehari-hari. Di desa ini lebih dari 100 orang pengrajin gerabah.
Namun, rata-rata pengrajin gerabah disini kebanyakan sudah berumur, sedangkan
anak mudanya tidak tidak ada karena tidak memiliki seni yang mumpuni dan sibuk
dengan pendidikan. (11/12) Selasa, Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar