Beberapa bulan yang lalu saya apply sebuah kegiatan volunteer, baik dalam negeri, perbatasan negeri, dan luar negeri. Saat saya membuka email saya Alhamdulillah, saya mendapat LoA dari kegiatan yang saya daftar di perbatasan negeri. Tepatnya Entikong. Dan satu lagi yang luar negeri (rahasia). Saat saya bilang kepada kedua orangtua saya bahwa saya bakal melakukan perjalanan yang tidak mudah, namun mereka meridhoi,"Boleh saja asal melakukan kebaikan dan bermanfaat untuk semua orang". Kamu tahu bagaimana perasaan saya? Senang bukan main, undescription. Sujud syukur pun rasanya masih harus mengulang lagi dan lagi.
Segala hal sudah saya persiapkan, yang utama dan paling penting adalah NIAT. Ya NIAT. Dari awal saya sudah menata niat saya, apapun hasilnya nanti saya harus ikhlas. Hingga saya mendapatkan beberapa hal yang menyebabkan saya tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut:" padahal saya sudah menyiapkan untuk mengisi liburan semester saya. Tapi rezeki tak kemana. Allah membalas dengan hal yang tidak terduga💜
Meskipun saya bisa dibilang gagal, namun saya mendapatkan hal yang tidak bernilai harganya yaitu ikhlas.
Karena ikhlas harus diterapkan dalam segaa aktivitas tanpa batas, selain perlu menjaga keikhlasan dalam hal menerima (alih-alih mencari) rezeki dan berderma, kita juga perlu menjaganya saat menghadapi situasi-situasi sulit,saat mendapati kenyataan-kenyataan pahit.
Satu hal yang harus saya ingat bahwa "jangan pernah lunturkan keikhlasan dengan berkeluh kesan pada makhluk.
With Love
L. H
Komentar
Posting Komentar